NIM : 10.41010.0250
Nama : Dinda Ayu Dwi Agustina
Tugas : Etika Profesi
Tugas : Etika Profesi
Dosen : Tri Sagirani, S.Kom, M.MT
Setiap manusia dapat membangun karyanya masing-masing. Sekecil apapun karya itu kita harus bisa menghargainya. Pada era globalisasi ini teknologi informasi semakin berkembang pesat. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Semakin mudahnya teknologi informasi didapatkan semakin banyak pula orang-orang yang kurang memahami etika dalam ber-IT. Semakin maraknya plagiat karya-karya yang dilindungi atau tidak dilindungi. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kesadaran dalam diri sendiri. Terlihat dari lemahnya kesadaran dari masing-masing orang hal inilah yang akan banyak merugikan orang lain. Sesungguhnya dalam memggunakan hal apapun dalam kehidupan ini ada aturan dan etika yang layak dan harus dipatuhi, termasuk dalam berkarya, berkreasi dan berkomunikasi melalui ICT.
Dalam kasus yang akan saya kembangkan disini adalah kasus plagiat tentang berkarya, berkreasi dan berkomunikasi melalui ICT di dalam teknologi informasi. Seseorang yang akan membuat sebuah karya pastinya ingin dibagikan juga kepada semua orang agar karyanya dapat dilihat dan dinilai oleh orang lain. Semua karya seharusnya memiliki hak cipta karya, namun ada beberapa pembuat karya yang tidak tidak mau ribet atau bahkan ada yang tidak mengetahui sama sekali tentang hak cipta karya. Hal inilah yang membuat seorang pembuat karya menjadi bebas membagikan karyanya kepada orang lain tanpa memikirkan kerugian-kerugian yang akan didapatkannya. Banyak kerugian yang akan diterima oleh pembuat karya, misalnya aja banyak plagiat yang mengincar karya pembuat karya tersebut.
Seorang plagiat yang kurang mempunyai etika ber-IT mudah saja mengambil karya orang lain dan menganggapnya itu adalah karnyanya. Dengan cara men-download atau bahkan meng-copy-paste karya orang lain tanpa seijin yang punya. Men-mendownload dengan cuma-cuma atau gratis atau free tanpa ada payment tertentu maka ini juga termasuk kejahatan. Karena, mengambil upload-an orang lain tanpa seijin yang punya merupakan pencurian. Hal ini merupakan kejahatan yang susah untuk diketahui kebenarannya. Maka sebenarnya meskipun download-an itu bernilai free kita harus tetap meminta ijin kepada yang punya, dan memang komunikasi itu sangat penting. Mengapa susah untuk diketahui kebenaranya? Karena, telah banyak orang yang melakukan hal seperti ini dan susah untuk dilacak siapa saja oknum yang sering melakukan kejahatan IT. Cara menanggulangi hal seperti ini sebenarnya mudah saja. Tergantung pada pribadi kita masing-masing. Apakah kita masih mau menghargai orang lain? Sebelum Anda menghargai orang lain hargai diri Anda terlebih dahulu. Karena, akan lebih sulit menghargai diri sendiri ketimbang menghargai orang lain. Buat diri kita baik didepan orang lain dengan beretika yang baik. Hanya satu hal kekuatan saja yang dapat membangun etika seseorang yaitu kesadaran menghargai diri sendiri dan orang lain yang memang menguatkan membangun sebuah etika apalagi etika dalam ber-IT.
Ada satu kasus lagi yang terkait dengan etika berkomunikasi. Disini saya akan menceritakan kisah nyata saya yang terkait dengan etika berkomunikasi. Pada waktu itu saya pergi ke salah satu provider ternama di Surabaya. Disana saya ingin mengungkapkan keluhan saya terhadap provider yang saya pakai. Namun, setelah saya melihat kenyataan seorang customer service (CS) yang tidak bisa melayani dan menghargai pelanggannya dengan baik saya menjadi naik pitam. Seharusnya profesi seorang CS mampu menjaga image-nya didepan pelanggan, bukan malah menunjukan muka cemberut dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan pelanggannya. Inilah kurangnya etika berprofesi pada seorang CS, kurangnya membangun komunikasi dengan pelanggan. Sesungguhnya komunikasi itu sangat penting, bukan hanya pada seorang CS saja tapi kepada semua profesi.
Itu beberapa etika dalam menggunakan ICT yang berhubungan dengan orang lain, dapat dilihat sisi baik dan buruknya. Demikian pula dengan ICT, akan menjadi sangat baik dan bermanfaat jika kita menggunakannya dengan baik dan sebaliknya. Semoga kita bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi ICT yang semakin pesat berkembang, terutama membangun etika berkarya, berkreasi dan berkomunikasi dalam teknologi informasi dengan melalui ICT.
